Nahloh, pernah nggak sih dengar ucapan
kayak gitu? Meski kata-katanya nggak persis sama, novel dan buku-buku
fiksi emang seringkali dipandang sebelah mata gara-gara ceritanya yang
dianggap cuma berisi khayalan. Padahal, buat para pecinta novel dan
buku-buku jenis ini, justru penggambaran dan imajinasi sang pengarang
itulah yang jadi poin asik dari buku-buku fiksi. Lagipula, selain enak
dinikmati, membaca Novel fiksi juga bisa menguntungkan loh. Misalnya
dengan membangkitkan hal-hal berikut ini di diri kamu.
Menggugah Empati
Manusia sebagai makhluk sosial tentu harus mampu menempatkan diri
pada posisi orang lain. Dengan kata lain membiasakan berempati. Nah
ternyata, membaca novel fiksi bisa jadi salah satu cara paling efektif
buat menumbuhkan empati. Soalnya, hasil penelitian psikolog Raymond Mar
mengungkapkan bahwa membayangkan cerita dalam novel fiksi bakal
mengaktifkan wilayah otak yang bertugas buat memahami orang lain. Selain
itu, novel fiksi juga membuat kita bisa membuka pemikiran dengan
memandang dunia dari sisi lain. Membaca novel fantasi memudahkanmu bergaul dengan orang lain. Foto: Standard Open-Minded
Percaya nggak percaya, meskipun novel fiksi bukan berisi pengetahuan
atau semacamnya, alur cerita dan kejutan didalam plotnya bisa memicu
kita buat jadi lebih open minded. Ini karena kita nggak akan
takut sama hal-hal baru, kenalan baru, dan budaya baru seperti yang
digambarkan dalam novel. Sebab, bisa jadi hal-hal itu bikin kehidupan
kita lebih baik dan berwarna. Nantinya, pola pikir open minded ini bikin
kita bakal mudah beradaptasi, bergaul, dan nggak fanatik atau egois
terhadap pemikiran yang kita punya. Soalnya, selalu ada hal menarik dan
sudut pandang lain yang bisa kita explore.
Memperkaya Tata Bahasa
Kalau soal elaborasi bahasa, anak yang dari kecil terbiasa membaca
novel fiksi jelas juaranya. Ini dibuktikan sama penelitian Emory
University yang bilang kalau membaca novel bakal mengaktifkan wilayah
otak temporal cortex kiri yang dapat meningkatkan pemahaman tata bahasa.
Dan dibanding novel bergenre lain, novel fiksi/fantasi lah yang paling
berdampak besar. Apalagi kalau ternyata kamu terbiasa membaca novel
berbahasa asing, misalkan Inggris. Kebayang deh betapa luasnya kemampuan
tata bahasamu! Kebiasaan membaca novel fantasi bisa bikin daya ingat lebih kuat dan tata bahasa lebih kaya. Foto: Huffington Post Meningkatkan Memori
Pengen daya ingatmu lebih kuat? baca aja novel fiksi banyak-banyak.
Soalnya, cerita-cerita yang terekam sama otak kita itu ternyata bisa
jadi terapi buat otak agar lebih kebal sama penurunan daya ingat dan
penyakit alzheimer. Fakta ini, menurut National Academy of Sciences juga
membuat daya ingat pembaca novel rutin lebih kuat 32% dibanding mereka
yang nggak suka baca.
Mengurangi Stress
Bagi yang udah hobi, membaca novel emang jadi kenikmatan tersendiri.
Sejenak kita bisa ‘kabur’ dari masalah dunia dan melang-lang buana di
dunia novel. Nggak heran kalau efek itu juga terbukti secara medis bisa
mengurangi stres sebanyak 60% dalam waktu 6 menit dan memperlambat detak
jantung. Bahkan, dampak stress reduction ini lebih besar dari minum teh, jalan jalan, bahkan main game!
Foto: Buffer Kreativitas
Salah satu penyebab utama kenapa cerita versi buku seringkali lebih
bagus daripada versi filmnya adalah adanya ruang bagi pembaca buat
berimajinasi. Waktu melihat film, setting, tokoh, dan emosi
digambarkan dan diwarnakan secara jelas. Lain halnya kalau kita membaca
novel. Dalam novel Harry Potter misalnya, bentuk Hogwarts pasti
digambarkan berbeda pada benak tiap orang. Nah di genre fiksi dan
fantasi lah imajinasi ini bisa tergambar dengan sangat luas dan beragam.
Foto: Jennings
Kalau kamu mengira bacaan fiksi/fantasi cuma dibutuhkan sama
anak-anak, kamu salah besar. Fantasi merupakan salah satu genre sastra
dimana kita bisa belajar menyelesaikan masalah dan penilaian moral.
Bagaimana seorang yang lemah bisa mewujudkan tujuannya yang kelihatan
mustahil?
Bantuan sihir dan hewan yang bisa bicara bisa dianggap sebagai
perumpamaan bahwa banyak hal yang terlihat mustahil tapi bisa terwujud
di dunia ini. Optimisme itu lah yang dibutuhkan sama orang remaja dan
dewasa, yang mulai pesimis dan gentar melihat dunia yang ‘kejam’ ini.
Toh kalau kita mengengok pada ke-6 manfaat sebelumnya pun, semuanya juga
berguna buat orang dewasa kan?
0 Response to "Ini 7 Manfaat Membaca Novel Fiksi dan Fantasi"
Post a Comment